Salat dhuha merupakan salah satu salat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Salat ini dilakukan pada waktu pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur. Selain menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kehidupan, salat dhuha juga dikenal sebagai amalan yang mendatangkan rezeki dan keberkahan. Setelah melaksanakan salat dhuha, dianjurkan untuk berdoa dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. doa setelah sholat dhuha menjadi sarana seorang hamba untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah SWT.
Makna dan Keutamaan Salat Dhuha
Kata dhuha secara bahasa berarti waktu matahari naik, yakni sekitar pukul 07.00 hingga 11.00 pagi, tergantung letak geografis. Pada waktu inilah umat Islam dianjurkan untuk menunaikan salat sunnah dhuha. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap persendian salah seorang di antara kalian terdapat sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Dan semuanya itu bisa diganti dengan dua rakaat salat dhuha.”
(HR. Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa salat dhuha menjadi bentuk rasa syukur dan pengganti sedekah atas nikmat tubuh yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, dalam riwayat lain disebutkan bahwa salat dhuha juga dapat menjadi sumber kelapangan rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
“Allah berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan salat empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu di sore harimu.”
(HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan salat dhuha bagi kehidupan seorang muslim.
Doa Setelah Salat Dhuha
Setelah melaksanakan salat dhuha, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca, tetapi terdapat doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan umat muslim sebagai permohonan rezeki dan keberkahan. Berikut salah satu bacaan doa setelah salat dhuha yang masyhur di kalangan umat Islam:
اللّهُمَّ إِنَّ الضُّحَى ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اللّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، وَإِنْ كَانَ قَلِيلاً فَكَثِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ كَثِيرًا فَبَارِكْ لِي فِيهِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, turunkanlah; jika berada di bumi, keluarkanlah; jika jauh, dekatkanlah; jika sedikit, banyakkanlah; dan jika banyak, berkahilah agar bermanfaat bagiku, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Doa ini mencerminkan harapan agar rezeki yang diberikan Allah tidak hanya melimpah, tetapi juga penuh berkah dan kebaikan.
Makna Mendalam dari Doa Dhuha
Doa setelah salat dhuha bukan sekadar permintaan rezeki dalam bentuk materi, tetapi juga simbol kebergantungan manusia kepada Sang Pencipta. Dalam setiap kalimatnya, tersirat makna bahwa segala sesuatu di dunia ini—termasuk kekuatan, kekuasaan, dan keberhasilan—semuanya berasal dari Allah SWT.
Melalui doa ini, seorang muslim menegaskan bahwa rezeki tidak hanya datang dari kerja keras semata, melainkan juga dari rahmat dan keberkahan yang Allah limpahkan. Dengan membaca doa dhuha secara rutin, seseorang akan dilatih untuk senantiasa bersyukur, bersabar, serta berprasangka baik kepada Allah atas setiap keadaan yang dialami.
Waktu dan Tata Cara Pelaksanaan
Salat dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah ketika matahari mulai naik setinggi tombak, atau sekitar pukul 08.00 pagi, saat matahari sudah terasa hangat. Setelah salat, dianjurkan untuk berzikir dan berdoa, memohon agar hari itu dipenuhi keberkahan dan kemudahan dalam mencari rezeki yang halal.
Kesimpulan
Doa setelah salat dhuha merupakan bentuk penghambaan dan pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberikan rezeki, kekuatan, dan keberkahan dalam hidup. Dengan rutin menunaikan salat dhuha dan membaca doanya, seorang muslim tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa setiap usaha yang disertai doa akan mendatangkan hasil yang terbaik.
Salat dhuha bukan sekadar ibadah tambahan, melainkan wujud rasa syukur dan permohonan agar setiap langkah kita di pagi hari dipenuhi cahaya, rezeki, dan keberkahan dari Allah SWT.
