Pesawat antariksa berhasil diluncurkan ke luar angkasa kemudian memulai perjalanan menuju yang tersebut yang kaya logam dengan misi mencari tahu asal-usul pembentukan planet berbatu seperti Bumi.
Menurut keterangan NASA, “Psyche berhasil diluncurkan pada Jumat pukul 10.19 EDT (21.19 WIB) dengan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Pad 39A dalam Kennedy Space Center NASA di tempat tempat Florida.”
“Selamat kepada tim Psyche atas kesuksesan peluncurannya, perjalanan pertama menuju asteroid kaya logam,” kata Direktur NASA Bill Nelson dalam keterangannya.
“Misi Psyche dapat memberikan informasi baru kepada umat manusia tentang pembentukan planet sambil menguji teknologi yang mana dapat digunakan pada misi NASA di dalam tempat masa depan.”
Misi Psyche, kata NASA, merupakan “demonstrasi teknologi Komunikasi Optik Luar Angkasa Jauh (Deep Space Optical Communication),” sebuah pengujian komunikasi laser luar angkasa yang dimaksud dimaksud dapat membantu misi eksplorasi pada dalam masa depan.
Keunggulannya adalah punya lebih tinggi besar banyak bandwidth untuk mengirimkan data dibandingkan komunikasi frekuensi radio tradisional.
Lima menit setelah lepas landas, setelah roket tahap kedua naik ke ketinggian yang digunakan mana cukup tinggi, fairing (struktur tambahan untuk mengurangi hambatan)-nya terpisah dari roket kemudian kembali ke Bumi.
Sekitar satu jam setelah peluncuran, pesawat ruang angkasa terpisah dari roket, juga pengendali di tempat dalam darat menunggu untuk mendapatkan sinyal dari pesawat ruang angkasa.
Tak lama kemudian, pesawat ruang angkasa Psyche memasuki mode aman yang dimaksud mana direncanakan. Yakni, cuma menyelesaikan aktivitas rekayasa minimal sambil menunggu perintah lebih banyak tinggi lanjut dari pengontrol misi dalam Bumi.
Psyche menjalin komunikasi dua arah pada pukul 11.50 EDT (22.50 WIB) dengan kompleks Deep Space Network NASA pada area Canberra, Australia. Laporan telemetri awal menunjukkan pesawat luar angkasa itu dalam kondisi bagus.
“Tetapi ini sebenarnya bukanlah garis finis; ini adalah garis awal untuk maraton berikutnya. Pesawat luar angkasa kita akan berangkat menuju asteroid kita, kemudian kita akan mengisi kesenjangan lain dalam pengetahuan kita – lalu mewarnai dunia lain di dalam dalam tata surya kita,” kata Lindy Elkins-Tanton, peneliti utama Psyche di tempat tempat Arizona State University pada Tempe.
Pada Agustus 2029, pesawat ruang angkasa ini akan mulai mengorbit asteroid 16 Psyche selebar 279 kilometer – satu-satunya asteroid kelas logam yang tersebut digunakan pernah dieksplorasi.
Karena kandungan logam besi-nikel yang tersebut yang tinggi dalam Psyche, para ilmuwan mengira itu mungkin merupakan sebagian inti planetesimal, sebuah material penyusun planet awal. Tujuannya adalah penyelidikan sains selama 26 bulan.
“Dengan mempelajari asteroid Psyche, kami berharap dapat lebih besar besar memahami alam semesta kemudian juga tempat kita pada dalam dalamnya, terutama mengenai inti logam yang digunakan dimaksud misterius lalu mustahil dijangkau dalam area planet dengan syarat kita, Bumi,” kata Nicola Fox, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains dalam dalam Markas Besar NASA pada Washington.
Selama perjalanan enam tahun sejauh 3,6 miliar kilometer ke sabuk asteroid utama antara Mars kemudian Jupiter, Psyche mengandalkan tenaga penggerak listrik tenaga surya.
Sistem propulsi atau pendorong yang mana efisien bekerja dengan mengeluarkan atom atau ion bermuatan dari gas netral xenon untuk menciptakan daya dorong yang mana itu menggalakkan pesawat ruang angkasa dengan lembut.
Dalam perjalanannya, pesawat luar angkasa yang tersebut disebut akan menggunakan gravitasi Mars sebagai semacam ketapel untuk mempercepat perjalanannya.
100 hari pertama misi merupakan fase commissioning, yang dimaksud disebut periode pemeriksaan awal, untuk menegaskan semua sistem penerbangan dalam keadaan sehat.
Kunci dari pemeriksaan ini adalah menegaskan pendorong listrik siap untuk mulai melontar terus-menerus pada lintasan yang mana digunakan panjang.
Peluang pertama untuk melakukan demonstrasi teknologi komunikasi optik diperkirakan akan terjadi sekitar tiga minggu lagi. Yakni, ketika Psyche berada dalam dalam sekitar 7,5 jt kilometer dari Bumi.
Ini akan menjadi uji coba komunikasi optik atau laser berkecepatan tinggi pada luar Bulan.
“Dalam beberapa minggu mendatang, Deep Space Optical Communications akan mulai mengirimkan data kembali ke Bumi untuk menguji kemampuan penting ini untuk masa depan eksplorasi ruang angkasa,” kata Prasun Desai, penjabat administrator asosiasi, Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa (STMD) di area dalam markas NASA.
“Wawasan yang digunakan mana kami pelajari akan membantu kami memajukan teknologi baru yang tersebut yang inovatif ini dan, pada akhirnya, mencapai tujuan yang tersebut digunakan lebih besar banyak berani dalam bidang luar angkasa.”